Rabu, 02 April 2014

GUNUNG PAPANDAYAN

MT. Papandayan
Lautan Awan MT.Papandayan

Papandayan terletak di kabupaten Garut. Gunung yang bertipe Stratovolcano saat sebelum meletus mempunyai empat buah kawah yang besar tapi setelah meletus kawah ini  menjadi sebuah areal kawah yang cukup besar. Papandayan memiliki ketinggian 2665 Mdpl. Kali ini saya berangkat dari Bandung bersama dengan jumlah 4 orang.

Sabtu, 22 Maret 2014
Pukul 06.15 Saya dan dua orang temen saya Nagib dan Septa menunggu di terminal Leuwi Panjang. Disana kita bingung naik apa dari terminal ke tempat tujuan dan akhirnya kita memilih naik bus. Sekitar pukul 08.20 bus baru berangkat gara-gara ngetem nya lama. Kemudian kita menjemput temen kita satu nya di cicalengka karna satu arah perjalanan nya jadi dia nunggu di rumah nya. 2 jam kita duduk di bus akhir nya sampai juga di terminal Guntur, Garut. Setelah itu kita nyater angkot dengan biaya 100rb/4orang agar angkot itu ga ngetem lama. Kurang lebih 1 jam kita sampai di pintu masuk Desa Cisurupan. Kita perlu nyater mobil pick up (min.10 orang) atau ojek untuk menuju Camp David.
Setelah sampai kita shalat dzuhur sekalian di jamak asyar, terus kita siap-siap dan makan dulu karena pada kelaperan.
Sekitar pukul 13.00 kita memulai untuk perjalanan ke puncak, sebelum nya tak lupa kita untuk berdoa sebelum naik. Sepanjang perjalanan kami selalu mengambil dan mengabadikan moment indah yang ada di papandayan.
Sebelum naik :D
Melewati pinggir kawah
Semburan Blerang
Niken
Menikmati Alam
Sekitar 15.40 kita tiba di Pondok Seladah, kita langsung diriin tenda buat istirahat malem nanti. Sekian lama kita diriin tenda ga bisa-bisa dan ada orang yang bantuin tapi tetap ga bisa ternyata di tempat penyewaan orang nya salah ngasihin frame. Ga nyerah sampai disitu saja kami pun berfikir buat gimna tenda itu bisa berdiri. Kami mutusin salah satu tali frame nya agar tenda nya bisa berdiri dan kami terus berusaha dengan dibantu pendaki yang di dekat tenda kami. Dengan waktu yang cukup lama akhir nya tenda bisa berdiri walaupun tidak sekokoh tenda di sekitar kami :D
Tetap bersyukur yang penting bisa untuk tidur satu malam. Tujuan kami yang sore itu buat ngejar sunset akhir nya ga dapet gara-gara tenda itu. Di malam hari nya kami bermain kartu dengan suara yang heboh tapi kami cuek aja. Kami bermain kartu sampai larut malam untuk menentukan yang kalah disuruh masakin sarapan pagi, posisi tidur dan yang bawain tenda saat pulang wkwkwk
Malam itu angin cukup kencang disertai hujan rintik dan saya tidak bisa tidur karena sleeping bag yang dibawa cuma dua untuk 4 orang. Akhir nya satu buat alas punggung dan satunya buat slimut kaki. Saya tetap ga bisa tidur karena angin yang kencang dan posisi tidur saya di paling pinggir tempat masuk nya angin dari luar, pukul 04.00 baru bisa tidur setelah cari posisi yang ga terlalu dingin.

Saat diriin tenda
Edelwais belakang tenda
Edelwais
Eldesi Medisa Ilmawati
Hutan Mati

Minggu, 23 Maret 2014

Pukul 05.00 kita bangun, sarapan dan siap-siap buat naik ke Hutan Mati untuk bercumbu dengan sunrise, lautan awan dan udara yang sejuk. Dan setelah bercumbu kita melanjutkan perjalanan menuju Tegal Alun (Ladang Edelwais) dengan waktu kurang lebih 40 menit dengan jalan yang cukup terjal. Setelah dari Tegal Alun kita kembali turun untuk beres-beres dan bongkar tenda untuk turun kembali dan pulang. Sesampai di Camp David, tak lupa kita ucap syukur Allah telah melindungi kita, lalu kita menunggu orang yang turun untuk barengan nyater pick up. Waktu tiba di pintu masuk Desa Cisurupan kita duduk-duduk dan shalat dulu di mesjid sambil nunggu hujan reda. Sekitar pukul 16.30 kita kembali lagi ke Bandung dengan menggunakan Helep.

Catatan :
  • Bus dari Terminal Leuwi Panjang, Bandung-Terminal Guntur, Garut  Rp 25.000 atau naik Helep Leuwi Panjang-Desa Cisurupan Rp 25.000
  • Angkot Putih Biru T.Guntur-Desa Cisurupan Rp 15.000
  • Desa Cisurupan-Camp David Pick up (min.10 orang) Rp 200.000/pick up atau 20.000/org atau bisa naik ojek Rp 25.000-30.000
  • Tiket masuk Rp 4.000/org dan dana sukarela
Sunrise dari Hutan Mati
Tegal Alun
Edelwais
Di Tegal Alun
Tegal Alun (Ladang Edelwais)
Bersama Mhs IPDN (Gunter) dari Bengkulu
Pondok Seladah
Eksis dulu sebelum turun :D
Septa
Levitasi gagal :D
Levitasi
Nagib si takut Ketinggian
Lautan Awan
Edelwais

3 komentar :