Kamis, 17 Juli 2014

About Me

Tentang Saya

Saya adalah seorang Sarjana Sistem Informasi dari UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia). Saya asli campuran Solo dan Bengkulu tapi saya besar dan dilahirkan di Bengkulu.
Blog ini hanya sekumpulan cerita dari hobi saya yaitu traveling, adventure baik itu tempat wisata maupun gunung karena saya menyenangi kegiatan outdoor. Agar semua kenangan yang indah selalu saya ingat :))
Salam Lestari dari Bumi Pertiwi Indonesia :)
Terima Kasih

Minggu, 06 Juli 2014

Malioboro

Siapa yang tak mengenal dengan nama tempat yang satu ini. Ya MALIOBORO, yaitu tempat yang sangat terkenal di Yogyakarta.
Malioboro merupakan kawasan wisata belanja dan kuliner. Kerlap kerlip lampu kota yang menghiasi tempat ini sangat indah jika kita berkunjung pada malam hari. Jangan takut  untuk membawa sedikit uang disini karna harga makanan dan pernak pernik khas kota ini sangat terjangkau dengan kantong tipis :D
Setiap sore menjelang malam tempat ini selalu di penuhi para wisatawan baik warga jogja sendiri, warga lokal dan mancanegara.

Dikawasan ini juga banyak musisi-musisi jalanan yang apik dan kreatif. Suara yang bagus dan enak di dengar setiap mereka menyanyikan lagu daerah ataupun lagu-lagu saat ini yang diiringi alat musik tradisional. Lagu khas yang membawa nama kota ini yaitu lagu "Yogyakarta".
Salah satu musisi yang ada di kawasan ini
Membicarakan fasilitas, di sekitaran malioboro banyak terdapat penginapan-penginapan baik di gang dekat malioboro atau di jalan arah Pasar Kembang. Ga perlu kwatir, penginapan disini sangat terjangkau mulai dari 70.000 s/d 200.000 per malam menurut kantong mahasiswa. Ada juga Hotel yang menawarkan harga yang sesuai dengan kantong tebal. Yah ini tergantung fasilitas yang disediain tempat penginapan tersebut. Saya pernah dapat penginapan dengan harga Rp 130.000 dengan fasilitas Spring Bed, Slimut, Kipas Angin, Perlengkapan Mandi, dan Sarapan Pagi.
Setiap orang yang berlibur ke Yogyakarta pasti tak lupa berkunjung ke tempat ini :)
Arah menuju penginapan

 Makasih para pengunjung yang sempat mampir dan jangan lupa memberi g+1 nya :)

Jumat, 04 Juli 2014

Lawang Sewu

Setelah Pemugaran
Sedikit cerita perjalanan saya hingga menuju tempat ini.
Senin, 24 Februari 2014
Awalnya saya dan sahabat saya ingin jalan-jalan dan saya ngajakin dia berkunjung ke tempat ini. Saya dan dia, kita sama-sama belum ada yang tau jalan menuju ke Semarang. Maklum lumayan jauh kita dari Solo mencoba untuk menuju kesini dengan bermodalkan info di google, bertanya sama sodara, dan terakhir bermodalkan google map berjalan (nanya sama orang di jalan) hingga kita sampai di Semarang. Yah hitung-hitung kita bermodal nekat :D
Tempat ini begitu menarik menurut saya setelah saya melihat kemegahan bangunan kuno ini. Bangunan yang cantik dan meninggalkan banyak sejarah. Tempat ini juga bagus untuk di jadiin lokasi foto prewedding.
Sedikit Sejarah, Lawang Sewu merupakan bangunan kuno peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1904. Dulunya bangunan ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Lawang Sewu terletak di pusat Kota Semarang yaitu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang. Masyarakat menyebut lawang sewu karena bangunan ini memiliki banyak sekali pintu, meskipun tidak sampai seribu tetapi bangunan ini juga memiliki banyak jendela yang tinggi dan besar sehingga menyerupai pintu (lawang).

Sedikit seram
Bangunan yg masih kuno
Bangunan kuno berlantai dua ini kemudian dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api RI (DKARI) atau PT Kereta Api Indonesia. Lawang Sewu termasuk salah satu dari 102 bangunan bersejarah di kota Semarang yang patut dilindungi.
Denah lokasi dan sejarah lawang sewu
Untuk harga tiket masuk :
1. Dewasa         : Rp 10.000,-
2. Anak             : Rp 5.000,-
3. Pelajar          : Rp 5.000,-

Disini juga ada yang menjual oleh-oleh Lawang Sewu seperti Kaos, Gantungan, Sticker, dll

Rabu, 02 Juli 2014

Gunung Merbabu

3.142 Mdpl
Rabu, 25 Juni 2014 saya memutuskan untuk berlibur ke Solo karena ada libur 6 hari. Tujuan saya ke Solo yaitu pengen merayakan hari ULTAH saya ke-21 di tanggal 30 Juni 2014, pengen sahur pertama bareng keluarga di solo dan pengen berjumpa serta trip bareng kamu di gunung yang aku pengen yaitu Merbabu. 
Kamis, 26 Juni 2014
Kita star dari rumah jam 09.30, kemudian kita pergi ke tempat penyewaan tenda yang ada di Solo dan saat tiba di tempat penyewaan, kita gedor-gedor pintu nya ternyata mas yang punya ga ada di tempat tersebut. Dasar penyewaan yang PHP kita sudah jauh dateng, padahal malem nya sudah kita sms terlebih dahulu. Kemudian kita browsing dan menemukan tempat penyewaan yang searah menuju pos pendakian via Selo. Setelah kita menyewa tenda, kita melanjutkan perjalanan menuju basecamp selo. Pukul 12.30 kita tiba di Basecamp, pukul 13.00 kita memulai perjalanan dan tidak lupa kita berdoa sebelum memulai pendakian :)

Kenapa saya memilih jalur ini karena jalur ini merupakan jalur yang paling aman dan jalur ini sama dengan nama saya sendiri SELO :D meskipun jalur ini jalur terpanjang dari pada jalur lainnya.
A. Basecamp-Pos I (Dok Malang)
Pertama kita akan memasuki gerbang pendakian, kemudian kita memasuki hutan pinus yang lebat. Jalan disini cukup landai dan banyak bonus nya hingga ke pos 1. Jalur ini sangat jelas dan lebar meskipun banyak percabangan tapi tetap pilih jalur yang paling lebar. Waktu yang dapat di tempuh sekitar 60 menit, namun saya kemarin 90 menit karna ada percekcokan sedikit sama dia dan hampir saya memutuskan untuk tidak jadi mendaki.
B. Pos I-Pos II (Pandean)
Kita mulai memasuki hutan tropis sehingga terasa sejuk udara nya. Di perjalanan juga terdapat pohon-pohon yang sudah berlumut seperti di Ceremai. Jalan yang dilewati ada sedikit bonus dan kita akan melewati tanjakan yang sangat terjal sebelum sampai di pos II bayangan. Pos II bayangan berupa tanah yang cukup luas dan berjarak ga jauh dari pos II sebenarnya. Untuk sampai di pos II membutuhkan waktu 60 menit.
C. Pos II-Pos III (Watu Tulis)
Untuk menuju pos III kita mulai keluar dari hutan. Kita dapat melihat bukit-bukit di lereng merbabu dan kita dapat melihat Edelweis di perjalanan ini yang tumbuh cantik. Jalan yang dilalu cukup landai dan ada sedikit tanjakan yang membuat lelah. Untuk sampai di pos ini butuh waktu sekitar 45 menit.
Di ambil dari watu tulis
Karena saya ga ambil foto di pos III tapi foto di atas di ambil dari watu tulis. Itu foto adalah track yang sangat terjal yang kita lalui menuju Pos IV (Sabana I).
D. Pos III-Sabana I
Jalur yg kita lalui langsung melewati tanjakan yang sangat terjal dan cukup melelahkan. Setelah melalui tanjakan ini ada sebidang tanah datar dan bisa untuk diriin tenda. Hati-hati melalui jalan ini ketika hujan turun karna sangat licin.
Saat sebelum beres melalui tanjakan ini, sekitar pukul 17.30 hujan turun dan kabut. Saya mengambil jalan untuk diriiin tenda di sebidang tanah seusai tanjakan ini karna pacar saya sudah kelelahan dan hujan semakin deras. Sekitar jam 10 malam saya berencana untuk melanjutkan perjalanan hingga sabana 1 karena cuma tenda kita sendiri disini tapi saat mulai melepas tenda hujan deras kembali mengguyur dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan esok pagi, padahal cuma 10 menit lagi sampai sabana 1.
Setelah sarapan, Pukul 07.30 kita melanjutkan perjalanan hingga sabana 1. Disabana 1 kita diriin lagi tenda nya agar kering dan untuk menyimpan barang yang ga perlu dibawa ke puncak. Padahal malam itu saya sudah putus asa ga bakal mau melanjutkan sampai puncak tapi atas semangat dia saya melanjutkan untuk ke puncak.
E. Sabana I-Puncak Trianggulasi
Pukul 08.30 nya kita mulai melakukan perjalanan ke puncak. Disini saya menargetkan waktu agar tidak melakukan banyak istirahat. Sekitar pukul 10.30 an kita akhirnya sampai di Puncak Trianggulasi. Itupun masih sempat foto-foto dulu hahah.
Merapi dari Sabana 1
Menuju Sabana II
Jalan menuju Puncak :)

Dari Sabana I menuju Sabana II kita butuh waktu sekitar 20-30 menit. Kita harus melewatin satu bukit yang cukup terjal seperti foto diatas.
Katanya ini adalah tas termahal :D =)
"Puncak Trianggulasi"
Dari Puncak Trianggulasi menuju Puncak Kenteng Songo kita berjalan 5-10 menit. Merbabu memiliki banyak puncak tetapi puncak yang terkenal ya Trianggulasi dan Kenteng Songo
"Puncak Kenteng Songo"
Merbabu Indah, Merbabu Cantik, Merbabu Keren.
Disini "Aku dan Kamu" Kita Trip Berdua :)
#SalamLestari
#IndahnyaAlamIndonesia


Selasa, 24 Juni 2014

Cave Tubing Goa Pindul dan Rafting Sungai Oyo

Kali ini saya akan bercerita yang ga kalah menarik yaitu Cave Tubing Goa Pindul dan Rafting Sungai Oyo. 

CAVE TUBING GOA PINDUL "Mengarungi sungai dibawah tanah". Goa Pindul merupakan salah satu dari 7 goa dengan aliran sungai dibawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo. 
Rabu, 5 Februari 2014
Sekitar jam 10 pagi saya dan sahabat saya tiba di tempat ini. Kurang lebih perjalanan yang kami tempuh 1 jam dari kota Yogyakarta. Wisata Goa Pindul resmi di buka pada tanggal 10 November 2010 oleh Almarhum Bupati Gunung Kidul yang terletak di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Disini banyak memiliki tempat wisata namun kami kemarin di tawarkan ada 3 macam wisata yaitu Goa Pindul, Goa Sriti dan Sungai Oyo. Membutuhkan waktu sektar 3-4 jam untuk menyusuri ke 3 wisata tersebut. Tapi saya dan sahabat saya cuma memilih 2 saja yaitu Goa Pindul dan Sungai Oyo karna waktu yang tidak memungkinkan dan kami takut kemalaman untuk pulang ke Solo. Untuk biaya Goa Pindul Rp 40.000, Sungai Oyo Rp 50.000 dan Goa Sriti Rp 35.000, itu semua sudah termasuk perlengkapan alat keamanan dan guide yang akan menghantarkan dan menceritakan tentang sejarah yang ada.
Saat memasuki goa
 Saat akan memasuki goa sang pemandu mulai menceritakan mulai dari sejarah penamaan goa pindul hingga menceritakan semua yang ada di dalam goa yang memiliki batu kristal, stalagtit dan stalagmit. Cerita sedikit tentang kenapa nama nya goa pindul? Begini cerita nya, Goa Pindul berasal dari pembuangan bayi oleh utusan panembahan Senopati. Sebelum bayi dibuang, bayi di mandikan di dalam sebuah goa dan saat di mandikan pipi sang bayi terbentur. Karena peristiwa tersebut maka terbentuk nama Goa Pindul yang artinya "Pindul= pipi kebendul= terbentur". Kemudian pemandu juga menceritakan nama dan bagaimana terbentuknya batuan yang ada di langit-langit goa. Sebelum tiba di ujung goa terdapat sinar matahari yang terpancar dari selah-selah atap goa dan disini kita dapat mandi dan terjun dari cukup ketinggian :D
Batuan yang ada di langit goa
Sebelum tiba di ujung goa dan saat mau loncat :D
Di ujung goa dan melanjutkan ke sungai oyo :)
Lalu kami melanjutkan pertualangan rafting di sungai oyo. Untuk sampai ke lokasi kita di antarkan menggunakan pick-up dan kita akan melewati perkebunan minyak kayu putih yang sangat luas. Kita barengan sama pengunjung lain yaitu 2 orang dari Bandung dan 3 orang dari Jakarta. Kita disini rafting menggunakan baju pelampung dan menggunakan ban. Arus sungai yang cukup deras karena habis terjadi banjir sehingga air bewarna coklat.
Karena menurut saya arus nya kurang menantang saya mencoba berani untuk tidak diam duduk di atas ban. Saya coba turun dan renang tanpa menggunakan ban. Sebelum finish kita akan menemukan air terju  pendek dan disana kita bisa loncat dari atas. Karena saya ga ada temen buat loncat jadi hanya numpang foto aja disini :D
Air Terjun
Air yang coklat di Goa Pindul dan Sungai Oyo disebabkan habis terjadi banjir malem harinya. Kalo cuaca bagus air di goa dan sungai jernih.
Pertualangan beres dan kami kembali ke basecamp untuk mandi dan membersihkan badan kemudian melanjutkan menyusuri Pantai yang belum kami kunjungi :D




Minggu, 22 Juni 2014

Pantai Ngobaran

Pantai yang Indah di balik Gunung Kidul
Ini adalah libur perkuliahan di semester 5, kali ini saya pergi berlibur ke Pantai yang cantik di balik gunung. Pantai yang memiliki pura seperti hal nya pantai di Bali, yah anggap aja Bali nya Gunung Kidul :D. Saat itu saya dan mbak saya pengen main dan dia sama pacar serta temen-temen nya pada mau ke pantai. Dia ngajakin saya ke pantai ini, kata nya pantai nya itu bagus ada pura nya gitu. 
Rabu, 19 feberuari 2014, kita berangkat dari Solo dengan menggunakan 7 motor atau 14 orang. Ya kita touring gitu dan ada yang mandu jalan di depan nya. Kita melewati jalur lintas pedesaan dengan di sugukan keindahan alam berupa sungai, sawah dan gunung dengan udara yang sejuk. 
Butuh waktu kurang lebih 2 jam dari Solo untuk menuju ke tempat ini. Karna tempat nya yang cukup membingungkan jalannya tapi akhirnya kami sampai juga di tempat yang indah ini. Sudah tak heran lagi di Gunung Kidul ini memiliki banyak pantai yang eksotis, salah satunya Pantai Ngobaran yaitu pantai yang indah akan pura, air laut yang biru, bebatuan karang yang besar, dll. Emang indah ciptaan Tuhan yang harus kita syukuri.
  Untuk masuk ke pantai ini kita di kenakan biaya Rp 5000 perorang. Pantai Ngobaran terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 
Indah nya pantai ini ga kalah sama Tanah Lot, Bali deh. Cobain untuk berkunjung ke pantai ini atau pantai yang lain di Gunung Kidul ini di jamin ga bakal nyesel pasti kalian gembira dengan keindahan nya :D.
Icha dan Aku
Mbak Uti dan Mas Fathur
Bahagia itu sederhana :)